Bagaimana resolusi dengan kenyataanmu? Apakah sudah akur?

Awal tahun 2024 sering menjadi momen bagi mahasiswa untuk menetapkan resolusi baru. Harapan seperti meningkatkan IPK, lebih aktif dalam organisasi, atau mengatur waktu dengan lebih baik menjadi tujuan utama. Banyak yang memulai tahun dengan tekad kuat, menyiapkan jadwal belajar yang terorganisir, menulis target-target kecil, hingga berkomitmen untuk mengurangi kebiasaan menunda-nunda. Semuanya terasa mungkin di awal semester, terutama dengan dukungan semangat baru dan suasana tahun baru yang optimis.

Namun, seiring berjalannya waktu, kenyataan sering kali tidak sesuai dengan harapan. Tugas kuliah yang menumpuk, jadwal organisasi yang padat, dan tekanan untuk memenuhi ekspektasi akademik sering menjadi hambatan. Resolusi untuk belajar lebih rajin tergeser oleh rasa lelah atau tergoda dengan hiburan di media sosial. Keinginan untuk aktif dalam organisasi terkadang terhalang oleh konflik jadwal atau kurangnya motivasi. Bahkan, usaha untuk mengatur waktu sering kali gagal karena kurangnya konsistensi atau prioritas yang berubah-ubah. Akibatnya, beberapa resolusi hanya bertahan sebagai rencana di atas kertas.

Meski demikian, perjalanan ini bukan tanpa makna. Ketidaksesuaian antara resolusi dan kenyataan mengajarkan mahasiswa untuk lebih realistis dan adaptif dalam menghadapi tantangan. Tidak semua tujuan harus dicapai dalam waktu singkat; yang penting adalah proses dan usaha yang terus dilakukan. Tahun 2024 mungkin menghadirkan banyak rintangan, tetapi setiap kegagalan bisa menjadi pelajaran untuk mencoba cara baru. Dengan belajar dari pengalaman, mahasiswa tetap bisa tumbuh dan mendekati versi terbaik dari diri mereka, meskipun tidak sesuai dengan rencana awal.

Yuk di share:

Postingan Terkait