“Keikhlasan dalam Pelukan Takdir Allah”

Keikhlasan adalah kelapangan hati dalam menghadapi hal-hal yang tidak terduga, yang telah ditetapkan oleh Allah Yang Mahakuasa. Baik berupa kehilangan, maupun sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan.

Namun, ketika kita benar-benar mengenal dan memahami Allah sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, maka hati akan menjadi lebih lapang dalam menerima segala ketetapan-Nya. Sebab Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya yang telah menerima takdir-Nya dengan ikhlas di dalam hati.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman dalam

πŸ“– QS.Β An-Nisa (4): 6:

“Dan cukuplah Allah sebagai pemberi balasan.”

Ketika kita meyakini bahwa Allah Maha Adil dan Maha Pemberi Balasan, maka hati tidak perlu merasa gundah gulana, lisan tidak perlu mengucapkan kata-kata hanya demi mendapatkan pengakuan, dan jiwa tidak perlu melakukan perlawanan. Sebab setiap air mata, ataupun luka yang tergores oleh ekspetasi yang tidak sesuai, dan tidak ada yang sia-sia di hadapan Allah Yang Mahakuasa.

Apabila hati belum mampu sepenuhnya mengikhlaskan, maka ingatlah bahwa Allah telah menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan takaran yang paling sempurna, sesuai dengan porsi dan kebutuhan masing-masing hamba-Nya. Tidak ada satu pun yang terjadi secara kebetulan di dunia ini semuanya telah tertulis dengan sempurna dalam Lauh Mahfuzh sebelum kita diciptakan.

Sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam:

πŸ“– QS. Al-Hadid (57): 22

“Tiada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya.”

πŸ“– QS. Al-Qamar (54): 49

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”

Dan Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 216:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”

Jika hatimu belum mampu mengikhlaskan, maka cukupkan terlebih dahulu dengan percaya bahwa Allah tidak pernah salah dalam menggenggam kehidupan hamba-Nya.

Yakinlah setiap langkah yang ditempuh menuju keikhlasan adalah jalan menuju kedamaian, yang hanya dapat diberikan oleh Allah, Tuhan yang paling memahami isi hati setiap hamba-Nya.

Yuk di share:

Postingan Terkait