Bandar Lampung-Lazdai. Anggota DPD/MPR RI KH. Ir. Abdul Hakim, MM mengadakan agenda sosialisasi 4 Pilar MPR di RM. Puti Minang, Langkapura Bandar Lampung, Sabtu (08/02/2020).
Acara ini bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amal Insani (LAZDAI) Lampung dengan menghadirkan 150 anak muda penerima manfaat program LAZDAI.
Hadir pula dalam kesempatan ini Kepala Kantor DPD RI perwakilan Lampung Chandra Kirana, SH, M. AP, Manager Operasional LAZDAI Prihtiono, SSi, dan Dosen Universitas Bandar Lampung Zainudin, SH, MH yang turut menyampaikan materi.
Dalam sambutannya, Prihtiono berterimakasih kepada Abdul Hakim, dan menyampaikan harapannya.
” Semoga acara ini dapat menambah pemahaman peserta tentang pentingnya 4 pilar MPR, karena semakin paham kita tentang 4 pilar maka bangsa ini akan semakin kokoh “.
Senator Lampung Abdul Hakim dalam pemaparannya mengungkapkan inspirasi dari AlQuran.
” Manusia ini diciptakan dari Laki-Laki dan Perempuan, berbeda-beda suku bangsa dan potensinya untuk saling mengenal “
“Kebhinekaan merupakan fitrah manusia yang diberikan Tuhan kepada kita.”
” Manusia juga mengemban tugas mulia, maka Allah memberikan instrumen untuk memahami dan menjalankan dalam memelihara kehidupan, sebagai pemimpin di dunia ini”
“Negara merupakan alat untuk mengelola potensi dan nikmat yang Tuhan berikan kepada kita. Dan konstitusi (UUD 45) sebagai kontrak politik para founding father kita untuk mengelola kekuasaan negara; untuk siapa dan bagaimana mengelolanya” ujar nya
” Kita harus kelola bangsa dan negara ini untuk menghantarkan manusia, semua warganegaranya mendapatkan puncak kemulian tertinggi yakni insan yang bertaqwa”
” Bagi pemuda, mari keluarkan potensi terbaik untuk negara kita, Indonesia ” tutup Abdul Hakim
Zainudin mengatakan ” Negara kita adalah negara hukum, produk hukum tertinggi kita adalah UUD 45, maka ini menjadi pilar penting bagi sebuah bangsa” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab, dan peserta sangat antusias mendengar pemaparan 4 pilar MPR, yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Salah satu peserta menyampaikan harapannya. “Saya merasakan hukum tumpul ke atas tajam ke bawah. Perlu wakil rakyat, pejabat publik, penegak hukum yang baik, amanah dan takut pada Tuhan, sebagai kaum muda berharap pejabat seperti pak Abdul Hakim bisa lebih banyak lagi untuk memperjuangkan masyarakat”. ungkap Dara.